For English Translation click Here

Terjemahan Bahasa Melayu di Sini

Mari kita lanjutkan dengan diskusi kita pada pemijatan urut Batin dan pembesaran penis, di mana kita akan akhiri Bagian 1 dengan diskusi tentang sejarah cara yang digunakan oleh laki-laki untuk mencoba memperbesar penis mereka. Pada bagian 2 kita akan membahas efektivitas Operasi Pembesaran Penis dan penggunaan Extender Penis.

Kita mulai dengan Pembesaran Penis dengan operasi.

Bagaimana cara kerja operasi pembesaran penis? terdapat 2 aspek yang digunakan, yaitu pemanjangan penis dan peningkatan ketebalan penis. Prosedur operasi untuk memperpanjang penis melibatkan pemotongan ligamen suspensorium penis ( yang menyangga sebagian dari penis dekat dengan tulang kemaluan dan pendukung penis yang sedang ereksi ke arah atas ) operasi ini memungkinkan penis agar bersangga secara bebas, menurut netdoctor operasi ini dapat memperpanjang sekitar 0.5cm namun tidak ada peningkatan yang signifikan pada saat ereksi . Peningkatan ketebalan penis melibatkan suntikan lemak liposuction dari perut ke penis atau cangkokan dari dermis dan jaringan lemak dari daerah pantat atau pangkal paha ke penis. Prosedur untuk meningkatkan ketebalan penis memiliki efek yang perlu dipertanyakan terutama suntikan lemak yang biasanya sebagian besar diserap ke dalam tubuh , sedangkan prosedur pemanjangan penis juga dapat mengakibatkan masalah ereksi mengingat bahwa ligamen suspensorium yang penting untuk mendukung penis saat ereksi telah dipotong. Tambahkan fakta bahwa semua prosedur bedah memiliki risiko pasca operasi dan biaya khusus yang besar terkait dengan prosedur ini membuat pembesaran penis dengan operasi adalah pilihan tidak menarik.

Teknik lain Pembesaran Penis dengan efektifitas yang didokumentasikan, yaitu penggunaan extender penis.

 

Menurut sebuah artikel majalah Time tahun 2011, mengutip penelitian oleh sepasang peneliti urologi dari UniversitasTurin di Italia ( Paolo Gontero dan Marco Ordera ) menunjukkan kenaikan kelenturan rata-rata 0,7 inci atau 1,8 cm pada suatu studi dan 0,9 inch atau 2.3 cm panjang kelenturan dan 0,67 inch/1.7 cm panjang ereksi dalam studi lain. Melalui penggunaan extender penis yang bekerja pada prinsip ” traksi mekanik “, tidak ada perubahan signifikan yang tercatat dalam perubahan ketebalan penis. Extender penis pada dasarnya adalah membentangkan penis dan menghasilkan penis yang panjang sesuai dengan artikel, keberhasilan ini bukan tanpa kerja keras pada peserta studi, dimana para pria harus mengenakan extender penis rata-rata 4-6 jam sehari selama 6 bulan. Sumber dari pembelajaran oleh Gontero dan Ordera diterbitkan dalam British Journal of Urology International volume 103 , nr . 6 , Maret II 2009 dan mengutip kesimpulan dari penelitian oleh Gontero dan Ondera , “extender penis harus dianggap sebagai pilihan pengobatan invasif minimum dan efektif untuk memanjangkan penis pada pasien yang mencari pengobatan untuk penis pendek .” (Baca abstrak penelitian di sini)

Kembali ke awal, jadi apa yang kita dapat dari pijat urut Batin dan pembesaran penis? Nah, jika kita merujuk kembali ke bagian 1 (pemijat yang saya ajak bicara) menunjukkan bahwa pembesaran penis hanya akan berhasil dengan pijat yang konsisten pada penis, dengan cara ini para koresponden akan mengerti bagaimana penelitian oleh Gontero dan Ondera yang menunjukkan bahwa pembesaran penis dengan extender membutuhkan waktu dan usaha yang konsisten untuk diterapkan pada penis pada jangka waktu tertentu untuk dapat  mencapai hasilnya. Meskipun demikian (tanpa membuang manfaat dari bentuk pijat dari tradisi lama tersebut dan terutama kemampuan pijat untuk meningkatkan aliran darah dan juga kesehatan secara keseluruhan dari wilayah penis pria), efek pembesaran penis pijat urut Batin tidak terbukti secara ilmiah seperti efek dari extender penis.